Mereka Terbuang dari Jatidiri

JIKA kita jeli mengorek skuad Bontang FC, maka kita temukan sejumlah nama yang tak asing lagi bagi public Jatidiri. Sebut saja Aji Nurpijal, Satria Feri, dan Valentino. Ketiganya pernah berseragam PSIS.

Musim lalu, saat dibesut Bonggo Pribadi, Aji Nurpijal dan Satria Feri adalah pilar PSIS. Konstribusinya cukup lumayan. Setelah didepak, keduanya kemudian berlabuh ke Bontang FC.

Sementara itu, Valentino adalah punggawa PSIS musim 2009/2010 yang diracik pelatih Ahmad Muhariah. Namun, saat kursi kepala pelatih bergeser ke Hanafing, terjadi ketidakcocokan. Manajemen memecat Valentino di paruh musim.

Maka tak ayal partai ini akan menjadi pertandingan syarat emosi bagi ketiganya. Selain mengusung misi kemenangan, Aji Nurpijal cs ingin menunjukkan bahwa mereka masih layak diperhitungkan. Bahkan, kini mereka menganakan kostum yang lebih mentereng, yakni Bontang FC yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL).

''Ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Saya akan menghadapi PSIS yang notabene bekas klub saya. Kali ini, kami harus bisa mempertahankan harga diri. Bontang FC yang tampil di kasta tertinggi, tidak boleh kalah dengan tim level di bawahnya,'' kata Aji Nurpijal.

Catatan pertemuan kedua tim, PSIS dan Bontang FC jarang bertemu. Tercatat, baru dua kali tim asal Jateng dan Kalimantan Timur itu bentrok, yakni pada Indonesia Super League (ISL) musim 2008/2009 lalu. Saat itu keduanya tampil di level yang sama.

Pada pertemuan pertama di Stadion Jatidiri, PSIS besutan Bambang Nurdiansyah dipaksa bermain imbang 1-1. Kemudian saat tandang ke markas Bontang FC, Stadion Mulawarman, PSIS dipaksa pulang dengan tangan hampa setelah menyerah tiga gol tanpa balas.

Kini, keduanya bertemu kembali dalam gelaran Piala Indonesia setelah berlaga di level yang berbeda. Pertemuan pertama akan berlangsung di Stadion Jatidiri, sore ini. Sedangkan leg kedua berlangsung di kandang Persepar, Rabu (18/4) mendatang.

Bontang FC yang merupakan tim IPL masih terseok-seok di papan bawah klasemen sementara. Mereka berada di peringkat ke 10 dari 11 kontestan dengan raihan 10 poin. Dalam 11 laga, Bontang FC hanya meraih dua kali kemenangan, empat kali seri, sisanya kekalahan.

Sedangkan PSIS yang kini dibesut Edy Paryono menunjukkan grafik meningkat. Kemenangan atas PSS Sleman belum lama ini mengantarkan skuad Mahesa Jenar bertengger di papan atas klasemen sementara Grup II. PSIS juga memiliki rekor mengesankan di kandang dengan selalu meraih kemenangan.

''Saya buta kekuatan PSIS terkini. Informasi hanya didapat melalui internet dan acara televisi. Meski tampil di Divisi Utama, PSIS dihuni sejumlah pemain kualitas pertama, karena itu tidak bisa dipandang sebelah mata,'' kata pelatih Bontang FC Eddy Simon Badawi. (jbsm/rif)